Berkomitmen dan fokus
Jika Grameds ingin menjadi kaya, tentukan beberapa hal yang akan menjadi sebuah tujuan. Selain itu, Grameds juga harus berkomitmen untuk mewujudkannya. Karena kekayaan tidak akan muncul dalam waktu sekejap mata, tetapi membutuhkan proses yang akan menjadi pembelajaran berharga seumur hidup kamu. Jadi, penting untuk berkomitmen, fokus, dan menghargai setiap proses usaha yang kamu lakukan.
Menjadi kaya tidak mungkin didapatkan jika kamu melakukannya seorang diri. Menjadi kaya tentu membutuhkan banyak uluran tangan dari orang lain. Pasti kamu membutuhkan bayak orang yang akan membantumu meraih kehidupan yang nyaman, baik dari segi bisnis maupun personal. Jadi, bangunlah relasi yang baik untuk mengantarkan kamu menjadi kaya.
Pintar melihat peluang
Perkembangan zaman yang semakin canggih akan menimbulkan banyak peluang baru yang dapat menambah saldo rekening tabunganmu. Oleh karena itu, kamu harus pintar melihat peluang baru, seperti mengunggah sebuah video di Youtube, membuka usaha menjadi reseller, atau bermain game penghasil uang.
Meskipun Grameds sudah giat mencari uang, hal itu akan sia-sia jika kamu masih boros. Perlu diingat, Grameds tidak boleh mengikuti gaya hidup yang tinggi kalau masih merasa penghasilan yang kamu dapatkan pas-pasan.
Daripada uang yang kamu dapatkan habis untuk kesenangan semata, lebih baik uang tersebut kamu alihkan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat, seperti investasi dan menabung.
Tidak ada yang salah dengan meminjam uang untuk menyambung hidup. Yang salah adalah ketika kamu berutang tanpa memikirkan rencana yang matang dan hanya untuk memenuhi hal yang sebenarnya tidak penting.
Godaan kerap datang untuk berutang padahal barang yang kamu inginkan bukanlah kebutuhan. Bukan hanya itu, jika kamu salah satu pengguna kartu kredit dan menggunakan kartu itu dengan seenaknya, kamu perlu mewaspadai hal tersebut.
Saat tagihan membengkak dan keuangan tidak stabil, segala upaya yang telah kamu lakukan untuk menjadi kaya akan sia-sia. Jadi, langkah bijak berutang dapat menjadi salah satu cara untuk mengantarkan kamu menjadi kaya.
Selain bijak berutang, kamu juga perlu melakukan donasi. Berdonasi mungkin terdengar menghambur-hamburkan uang, tetapi dibalik itu semua membantu sesama akan membuat kepuasan tersendiri di hati kamu.
Dengan berdonasi kamu bisa membantu menyelamatkan hidup orang lain. Langkah ini juga kerap dilakukan oleh banyak miliarder di dunia untuk berperan besar dalam kemajuan bangsa dan negara. Faktanya, berdonasi tidak membuatnya jatuh miskin dan harta yang mereka miliki terus bertambah.
Alokasi dana masa depan
Selain berdonasi, ada hal yang tak kalah penting untuk menjadi kaya, yakni mengalokasi dana masa depan. Hal tersebut bisa kamu lakukan dengan menabung dan membeli aset masa depan, seperti membeli sebidang tanah atau rumah. Uang yang kamu hasilkan tidak akan sia-sia jika dialokasikan ke dana masa depan.
Salah satu langkah cerdas untuk menjadi kaya adalah mengambil pekerjaan sampingan. Saat kamu memiliki pekerjaan sampingan, kamu akan menambah sumber penghasilan dan pundi-pundi kekayaan. Grameds bisa memanfaatkan masa muda untuk terus mengembangkan jumlah kekayaan.
Baca juga artikel terkait “Pengertian Saham” :
15 Langkah Cerdas Menjadi Orang Kaya – Setiap orang memiliki mimpi tentang memenangkan lotre dan menjadi kaya dalam semalam. Beberapa orang mencoba berinvestasi untuk menjadi kaya dan beberapa orang lainnya mencoba peruntungan sukses sebagai pengusaha.
Orang yang memiliki cukup uang ingin membeli rumah yang mewah, mobil keluaran terbaru, dan liburan yang menyenangkan bersama keluarga. Tetapi tidak banyak yang tahu apa arti kaya yang sesungguhnya dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi kaya.
Menjadi kaya lebih dari sekadar nominal uang yang kamu miliki. Tolak ukur kekayaan seseorang dapat terlihat dari mindset orang itu sendiri. Dalam arti, kamu bisa menjadi kaya tetapi tetap merasa miskin, dan sebaliknya.
Grameds dapat mendefinisikan “kaya” dengan cara yang berbeda-beda. Ada banyak orang yang mendefinisikan kaya dengan memiliki banyak uang. Bagi mereka, kaya setara dengan menjadi jutawan.
Tetapi kaya juga dapat didefinisikan dengan segala pencapaian untuk bisa hidup tanpa perlu mengkhawatirkan perkara uang. Kamu tidak perlu memiliki rumah mewah untuk dianggap kaya.
Setiap orang bisa menjadi kaya selama mampu melakukan apa yang diinginkan dengan bebas dan selalu merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika kamu ingin menjadi sangat kaya, kamu harus berani melakukan perubahan yang besar.
Mayoritas orang di dunia ini tentu menginginkan hidup yang nyaman dan stabilitas finansial. Meskipun tujuan akhirnya jelas, sulit untuk mengetahui dari mana kamu harus memulai perjalanan untuk menjadi kaya.
Sebelum kamu memulainya, penting untuk mengetahui bahwa menjadi kaya membutuhkan waktu dan usaha. Ada beberapa cara instan untuk menjadi kaya dalam sekejap mata. Tetapi itu semua butuh keberuntungan ekstra untuk menggapainya.
Dalam banyak kasus, menjadi kaya butuh melibatkan banyak waktu, kerja keras, dan tentunya kesabaran. Ada banyak hal yang terbukti benar dapat membantumu menjadi orang kaya. Tetapi kuncinya adalah terus-menerus berusaha dan menjaga konsistensi dalam bekerja keras untuk meraih tujuan hidup yang kamu inginkan.
Oleh karena itu, siapapun bisa meraih kekayaan asal mau bekerja, berusaha, dan pantang menyerah. Ingat tak ada yang mustahil dalam dunia ini. Roda kehidupan terus berputar dan semua bisa terjadi. Siapa tahu nasib baik berpihak padamu dan kamu bisa menjadi jutawan bahkan miliarder tajir melintir di usia muda.
Ada begitu banyak cara menjadi kaya jika kamu mau meluangkan waktu untuk mempelajarinya. Uang memang bukan segalanya, tetapi segala sesuatunya membutuhkan uang. Tak bisa dipungkiri jika menjadi kaya dapat membuat hidupmu jauh lebih mudah. Itulah alasan mengapa banyak orang ingin tahu bagaimana resep menjadi kaya.
Cara Cerdas Menjadi Orang Kaya
Begitu banyak orang sudah mengusahakan berbagai cara untuk bisa mendapatkan kekayaan yang diinginkan, tetapi tidak banyak orang yang berhasil. Jika kamu termasuk orang yang sudah banyak berusaha dan belum juga membuahkan hasil, mungkin kamu butuh melakukan beberapa perubahan. Berikut ini adalah beberapa langkah cerdas yang akan mengantarkan kamu menjadi kaya.
Bertanggung jawab atas keputusan
Ketika kamu sudah berani mengambil risiko, artinya akan ada keputusan yang dibuat. Apa pun keputusan yang kamu buat pasti akan ada konsekuensinya. Keputusan tersebut tentu harus didampingi dengan tanggung jawab. Jika kamu mengambil keputusan didampingi dengan tanggung jawab, kamu tidak akan menyesal atas hasil apa pun yang akan muncul dari keputusan tersebut.
Tidak takut mencoba hal baru
Grameds tidak perlu takut untuk mencoba hal baru. Jika takut, kamu tidak akan bisa keluar dari zona nyaman. Alhasil mungkin kamu tetap aman dan sukses, tetapi apakah bisa menjadi kaya jika kamu hanya menjalani hidup yang itu-itu saja? Jadi, tidak perlu takut untuk mencoba hal baru.
Tidak takut mencoba hal baru
Grameds tidak perlu takut untuk mencoba hal baru. Jika takut, kamu tidak akan bisa keluar dari zona nyaman. Alhasil mungkin kamu tetap aman dan sukses, tetapi apakah bisa menjadi kaya jika kamu hanya menjalani hidup yang itu-itu saja? Jadi, tidak perlu takut untuk mencoba hal baru.
Jangan hanya berorientasi pada uang
Perlu diingat bahwa orientasi untuk menjadi kaya tak hanya mengandalkan uang, tetapi juga ilmu. Jika Grameds memiliki ilmu yang bermanfaat, segala kemudahan akan datang. Pekerjaan dan keuangan kamu akan lancar. Lalu hidup juga akan lebih teratur untuk dijalani.
Untuk menjadi orang kaya tidak boleh mudah puas dengan apa yang sudah dicapai. Jiwa usaha dan perjuangan biasanya akan terus mendorong kamu untuk mendapatkan hasil lebih dari apa yang sudah ditargetkan sebelumnya.
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Para ulama sejak dini telah mengenal istilah thariqatul jam'i, yaitu metode untuk menggabung dan mencari titik-titik kesesuaian antara dalil-dalil yang sekilas terasa bertentangan.
Fenomena dalil-dalil yang sekilas terasa bertentangan bukan hal yang asing lagi. Jangankah antara Al-Quran dengan Hadits, bahkan antara sesama ayat Al-Quran sendiri pun kalau dipahami dengan zahirnya saja, begitu banyak ketidak-sesuaiannya.
Mencari titik-titik persamaan dari dua dalil yang sekilas bertentangan bisa dengan berbagai cara, misalnya lewat nasikh mansukh, atau lewat dalil 'aam dan khaash, atau lewat cara-cara lainnya. Pembahasan masalah ini akan lebih tuntas manakala kita mendalami ilmu ushul fiqih. Dan alhamdulillah, para ulama syariah selalu dibekali dengan ilmu yang satu ini, sehingga tidak mungkin muncul kerancuan dalam menarik kesimpulan hukum dalam syariat.
Mestinya para ulama hadits (muhadditsin) juga dibekali dengan ilmu ushul fiqih juga, sebab kalau sekedar meneliti keshahihan suatu hadits, tanpa dibekali dengan metodologi istimbath hukum yang mantap, hasilnya masih sangat mentah. Peran para muhaddits yang tidak menguasai ilmu ushul fiqih jadi sangat terbatas, yaitu mengeluarkan hasil penelitian derajat keshahihan suatu sanad saja. Tetapi tidak bisa sampai kepada kesimpulan akhir dalam masalah hukum seperti wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.
Sedemikian pentingnya ilmu ushul fiqih ini, sehingga orang awam yang mencoba menelusuri sendiri dalil-dalil Quran dan sunnah dipastikan akan mengalami kebingungan sendiri nantinya. Tentu kita tidak ingin mengalami hal itu bukan?
Muslim Ideal: Yang Kaya atau Yang Miskin?
Kaya atau miskin bukanlah sebuah dosa yang harus dihindari. Ketika Allah SWT meluaskan rizqi seseorang, bukanlah sebuah jebakan untuk menyeretkan ke dalam neraka. Dan ketika Allah menyempitkan rizqi hamba-Nya, belum tentu menjadi jaminan atas surga-Nya.
Semua akan kembali kepada bagaimana menyikapinya. Rasa kurang tepat kalau dikatakan bahwa muslim ideal itu adalah yang miskin saja atau yang kaya saja. Yang ideal adalah yang miskin tapi bersabar dan yang kaya tapi banyak berinfaq serta syukur. Keduanya telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah dan para shahabatnya.
Abu Bakar as-shiddiq, Utsman bin Al-Affan, Abdurrahman bin Al-Auf radhiwallu anhum adalah tipe-tipe shahabat nabi yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Bahkan Umar bin Al-Khattab pun pernah diberikan kekayaan yang luar biasa berlimpah. Dan yang paling kaya di antara semua itu adalah Rasulullah SAW sendiri.
Siapa bilang Rasulullah SAW itu miskin dan tidak punya penghasilan. Bahkan dibandingkan dengan saudagar terkaya di Madinah, pemasukan Rasulullah SAW jauh melebihi. Memangnya apa sih profesi Rasulullah SAW? Berdagang?
Tidak, beliau SAW bukan pedagang. Dahulu sewaktu belum diangkat menjadi nabi, memang beliau pernah menekuni profesi sebagai pedagang. Tapi profesi itu sudah tidak lagi beliau lakoni setelah itu, terutama setelah beliau diangkat jadi nabi.
Pemasukan beliau adalah dari ghanimah (harta rampasan perang), di mana oleh Allah SWT beliau diberikan hak istimewa atas setiap harta rampasan perang. Bila suatu kota atau negeri ditaklukkan oleh kaum muslimin, maka beliau punya hak 20% dari pampasan perang. Hak ini menjadikan Rasulullah SAW sebagai orang dengan penghasilan terbesar di Madinah. Rampasan perang itu bukan harta yang sedikit, sebab terkait dengan semua aset-aset yang ada di negeri yang ditaklukkan.
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Al-Anfal: 41)
Namun semua hak yang beliau terima itu tidak menjadikan beliau hidup di istana megah, atau mengoleksi semua baju termahal dunia, atau makan makanan terlezat di dunia. Semua tidak terjadi pada beliau, sebab semua harta yang beliau dapatkan hanya beliau kembalikan lagi buat para fakir miskin dan orang-orang tak punya yang membutuhkan.
Kehidupan pribadi beliau sendiri terlalu bersahaja, tidur hanya beralas tikar kasar yang kalau beliau bangun, maka masih tersisa bekas cekatannya di kulit beliau. Bahkan pernah 3 bulan dapur rumah beliau tidak mengepulkan asap.
Demikian juga shahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, apa sih yang beliau tidak punya dari harta kekayaan dunia. Beliau seorang saudagar besar yang kalau mau menumpuk kekayaan, tidak akan habis dimakan tujuh turunan. Tetapi seluruh harta yang beliau miliki diinfaqkan ke baitul muslimin. Ketika ditanya apa yang disisakan untuk anak dan isteri, beliau hanya menjawab bahwa untuk anak dan isteri adalah Allah SWT. Subhanallah!
Perilaku gemar infaq ini sampai membuat Umar bin Al-Khattab ra iri dengan Abu Bakar. Beliau baru mampu menginfaqkan 50% dari total hartanya saja. Bahkan pernah beliau mendapatkan hak eksklusif atas perkebunan kurma di Khaibar. Kalau dinilai nominal, maka hak itu akan membuatnya sangat kayaraya dan bisa membangun istana termegah di muka bumi dengan biaya pribadi, tetapi beliau justru mewakafkannya di jalan Allah. Padahal perkebunan kurma itu selalu menghasilkan panen tiap tahun sepanjang masa.
Belum lagi Utsman bin Al-Affan ra. yang kemaruk untuk bershadaqah, tidak boleh melihat orang sudah, kepinginnya langsung membantu dengan hartanya yang sangat berlimpah.
Pendeknya, Islam sangat tidak mengharamkan kekayaan, bahkan nabi dan para shahabat boleh dibilang termasuk jajaran milyarder dengan usaha dan jerih payah mereka, tetapi yang menarik kita kaji adalah sikap mereka setelah menjadi milyarder itu sendiri. Tidak ada keinginan untuk bermewah-mewah, apalagi pamer kekayaan. Justru semuanya malah dinafkahkan ke baitul-mal muslimin.
Barangkali inilah yang sulit kita contoh di masa sekarang. Untuk sekedar jadi kaya, bikin usaha, punya beberapa perusahaan multi nasional, mungkin kita bisa mencapainya. Tetapi bisakah kita tetap berada di jalan para shahabat itu ketika kekayaan sudah di tangan?
Tentu ceritanya akan lain bila kita sendiri yang mengalaminya. Sehingga banyak orang yang terjebak dengan situasi ini, lalu lebih memilih hidup miskin saja. Tentu ini masalah pilihan hidup dan selera masing-masing individu.
Yang penting, Islam sama sekali tidak mengharamkan umatnya jadi orang kaya, sebab nabi dan para shahabat pun banyak yang kaya. Tapi kalau tidak mampu jadi orang kaya, hidup jadi orang miskin saja pun tidak apa-apa. Tapi biar pun jadi orang miskin, jangan dikira masalah sudah selesai. Selamanyawa masih dikandung badan, selama itu pula ujian dan cobaan masih harus kita hadapi.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
15 Langkah Cerdas Menjadi Orang Kaya – Setiap orang memiliki mimpi tentang memenangkan lotre dan menjadi kaya dalam semalam. Beberapa orang mencoba berinvestasi untuk menjadi kaya dan beberapa orang lainnya mencoba peruntungan sukses sebagai pengusaha.
Orang yang memiliki cukup uang ingin membeli rumah yang mewah, mobil keluaran terbaru, dan liburan yang menyenangkan bersama keluarga. Tetapi tidak banyak yang tahu apa arti kaya yang sesungguhnya dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi kaya.
Menjadi kaya lebih dari sekadar nominal uang yang kamu miliki. Tolak ukur kekayaan seseorang dapat terlihat dari mindset orang itu sendiri. Dalam arti, kamu bisa menjadi kaya tetapi tetap merasa miskin, dan sebaliknya.
Grameds dapat mendefinisikan “kaya” dengan cara yang berbeda-beda. Ada banyak orang yang mendefinisikan kaya dengan memiliki banyak uang. Bagi mereka, kaya setara dengan menjadi jutawan.
Tetapi kaya juga dapat didefinisikan dengan segala pencapaian untuk bisa hidup tanpa perlu mengkhawatirkan perkara uang. Kamu tidak perlu memiliki rumah mewah untuk dianggap kaya.
Setiap orang bisa menjadi kaya selama mampu melakukan apa yang diinginkan dengan bebas dan selalu merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika kamu ingin menjadi sangat kaya, kamu harus berani melakukan perubahan yang besar.
Mayoritas orang di dunia ini tentu menginginkan hidup yang nyaman dan stabilitas finansial. Meskipun tujuan akhirnya jelas, sulit untuk mengetahui dari mana kamu harus memulai perjalanan untuk menjadi kaya.
Sebelum kamu memulainya, penting untuk mengetahui bahwa menjadi kaya membutuhkan waktu dan usaha. Ada beberapa cara instan untuk menjadi kaya dalam sekejap mata. Tetapi itu semua butuh keberuntungan ekstra untuk menggapainya.
Dalam banyak kasus, menjadi kaya butuh melibatkan banyak waktu, kerja keras, dan tentunya kesabaran. Ada banyak hal yang terbukti benar dapat membantumu menjadi orang kaya. Tetapi kuncinya adalah terus-menerus berusaha dan menjaga konsistensi dalam bekerja keras untuk meraih tujuan hidup yang kamu inginkan.
Oleh karena itu, siapapun bisa meraih kekayaan asal mau bekerja, berusaha, dan pantang menyerah. Ingat tak ada yang mustahil dalam dunia ini. Roda kehidupan terus berputar dan semua bisa terjadi. Siapa tahu nasib baik berpihak padamu dan kamu bisa menjadi jutawan bahkan miliarder tajir melintir di usia muda.
Ada begitu banyak cara menjadi kaya jika kamu mau meluangkan waktu untuk mempelajarinya. Uang memang bukan segalanya, tetapi segala sesuatunya membutuhkan uang. Tak bisa dipungkiri jika menjadi kaya dapat membuat hidupmu jauh lebih mudah. Itulah alasan mengapa banyak orang ingin tahu bagaimana resep menjadi kaya.
Bertanggung jawab atas keputusan
Ketika kamu sudah berani mengambil risiko, artinya akan ada keputusan yang dibuat. Apa pun keputusan yang kamu buat pasti akan ada konsekuensinya. Keputusan tersebut tentu harus didampingi dengan tanggung jawab. Jika kamu mengambil keputusan didampingi dengan tanggung jawab, kamu tidak akan menyesal atas hasil apa pun yang akan muncul dari keputusan tersebut.