Bisa Diinstal Di iOS Lain
Apabila aplikasi jenis lain akan menghadapi kesulitan ketikan harus dipindah installkan pada sistem operasi lain, maka hal itu tidak berlaku pada hybrid. Karena pada kenyataannya hybrid bisa dengan mudah diinstal pada iOS lain. Bahkan waktu installnya ini sangat sebentar sehingga penggunaan bersifat tidak terbatas hanya pada satu sistem operasi saja.
Aplikasi Hybrid dan Asli
Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa aplikasi hibrida merupakan penggabungan antara beberapa aplikasi seperti web serta native. Jadi pertanyaannya sekarang, adakah aplikasi asli dan belum diubah menjadi bentuk hybrid? Jawabannya tentu saja ada. Biasanya aplikasi asli untuk mobile ini menggunakan on demand yang masih sederhana. Salah satu contohnya adalah aplikasi sms yang selalu ada di setiap handphone yang digunakan.
Karena masih bersifat dasar, maka bisa dilihat bahwa kemampuan dari aplikasi asli seperti sms ini juga tidak terlalu memiliki perkembangan yang berarti. Aplikasi asli juga mempertahankan keorisinilan kontennya, dibandingkan dengan mencampurkan konten lain yang sudah disediakan oleh perusahaan. Jadi bisa dibilang konten yang tersedia juga masih terbatas.
Meskipun begitu ternyata aplikasi asli memiliki biaya pengembangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi hybrid. Hal ini disebabkan karena mudahnya pengembangan aplikasi hybrid menggunakan in house yang sudah ada. Meskipun membutuhkan seorang IT yang memang sangat berpengalaman. Tapi secara keseluruhan sistem pengembangannya ini lebih mudah dibanding yang asli.
Selain itu aplikasi asli membutuhkan banyak sekali teknisi IT yang berbeda hanya untuk pengembangan satu aplikasi saja. Seperti contoh aplikasi sms, meskipun terlihat sederhana ternyata banyak tenaga kerja yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi asli tersebut. Sehingga pengeluarannya jauh lebih banyak dibandingkan dengan aplikasi hybrid yang hanya membutuhkan seorang ahli IT untuk setiap pengembangan yang dilakukan.
Memiliki Kemampuan Untuk Dijalankan Baik Secara Online Maupun Offline
Aplikasi hybrid ini sering diterapkan ataupun diimplementasikan dalam pembuatan game. Alasannya sederhana karena aplikasi ini mampu untuk dijalankan dengan baik dalam kondisi apapun baik offline maupun online. Komposisi layar dan layanan antarmukanya tidak akan terdapat perbedaan sama sekali. Selain itu grafis yang ditampilkan juga masih memiliki kualitas yang tinggi layaknya online.
Biaya Pengembangan Lebih Terjangkau
Ini juga menjadi alasan mengapa banyak pengembang aplikasi yang senang membangun aplikasi jenis ini. Selain karena sifatnya yang mudah untuk dikembangkan, aplikasi yang satu ini juga memiliki biaya yang rendah untuk pengembangannya. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi pihak pengembang, meskipun begitu layanan yang diberikan tetap bersifat optimal.
Proses Pengembangan Lebih Mudah
Pertama adalah keuntungan dari aplikasi hybrid yang membuatnya disenangi oleh para pengembang aplikasi. Terutama bagi pengembang aplikasi yang masih pemula dan belum memiliki alat yang lengkap. Dimana dengan membuat aplikasi hybrid ini, pengembang tersebut tidak perlu bingung akan proses pengembangan nya yang sulit. Karena dengan menggunakan hybrid semuanya akan lebih mudah.
Penggunaan Framework yang Memungkinkan Penerapannya Ke Hardware
Aplikasi ini bisa diterapkan juga pada beberapa hardware yang tidak disangka sebelumnya. Hardware tersebut diantaranya kalender, accelometer, kamera, dan hardware lainnya. Hal ini tentu sangat mencengangkan mengingat beberapa aplikasi hanya bisa dijalankan sebatas mobile maupun desktop. Ini karena penggunaan framework yang sebelumnya sudah diterapkan dan dijalankan dengan baik dalam aplikasi hybrid.
Perbedaan Antara Aplikasi Hybrid dengan yang Native Serta Web
Hal pertama yang menjadi perbedaan antara jenis aplikasi hybrid dengan kedua jenis yang lainnya adalah hybrid ini merupakan penggabungan dari keduanya. Jadi terkadang hybrid ini bisa lebih condong ke native ataupun ke web. Tapi hybrid ini memiliki biaya pengembangan yang lebih murah dibandingkan keduanya. Proses pengembangan nya pun juga lebih sederhana.
Selanjutnya adalah hybrid app ini tidak terlalu membutuhkan banyak pemeliharaan kedepannya. Hal ini tentu berbeda dengan dua jenis aplikasi lainnya yang membutuhkan banyak perawatan utamanya native. Lalu perbedaannya juga terletak pada saat hybrid hanya perlu membuat satu dasar atau basic saja. Nantinya baru basic ini ditambahkan dengan beberapa fungsi yang lainnya sesuatu keinginan.
Apa Itu Aplikasi Hybrid?
Pertama adalah apa itu sebenarnya aplikasi hybrid? Mungkin bagi sebagian orang yang memang kehidupannya lekat dengan dunia aplikasi sudah tau apa itu aplikasi ini. Tapi untuk membantu para pembaca disana yang masih awam, disini akan dijelaskan. Secara sederhananya aplikasi ini merupakan penggabungan antara aplikasi native dan juga web karenanya dinamakan hybrid.
Pada proses perpaduannya pertama-tama aplikasi ini dibuat dalam bentuk web, lalu setelahnya diubah menjadi bentuk native. Dalam proses pergantian ini digunakan beberapa tool atau alat yang bisa mengubah kode web ini menjadi kode native. Jadi bisa dibilang bahwa aplikasi hybrid ini adalah perpaduan antara aplikasi berbentuk native dan web dalam desain dan juga penggunaannya.
Keuntungan Dalam Menggunakan Aplikasi Hybrid
Setelah mengetahui pengertian tentang apa itu sebenarnya aplikasi hybrid, maka kali ini akan dibahas terkait keuntungan dari aplikasi ini. Karena merupakan hasil penggabungan tidak heran jika hybrid memiliki beberapa keunggulan yang sangat digemari oleh penggunanya. Sehingga tidak heran jika hybrid menjadi populer dibanding yang lain karena beberapa kelebihannya ini.
Kekurangan Aplikasi Hybrid
Meskipun bersifat tanpa cela, tapi bukan berarti jenis aplikasi yang satu ini benar-benar tidak memiliki kekurangan. Tentu tidak seperti itu, karena layaknya aplikasi lain buatan manusia jenis yang satu ini pasti memilikinya juga. Hal pertama yang menjadi kekurangan aplikasi jenis ini adalah kerumitan yang ditimbulkannya untuk pengguna pada saat awal penggunaan.
Karena sifatnya yang rumit tersebutlah tidak jarang banyak pengguna yang langsung menyerah pada pemakaian pertama. Selanjutnya adalah pembatasan konten dari beberapa toko aplikasi terhadap jenis aplikasi yang satu ini. Karena ada pembatasan seperti ini tidak jarang ada beberapa fitur yang tidak bisa digunakan sebagaimana keinginan dari developer ataupun pengembang.
Meskipun merupakan penggabungan dan pengembangan dari aplikasi native maupun web, nyatanya jenis ini belum bisa disamakan dengan yang native. Walaupun tidak dapat dipungkiri jika jenis yang satu ini sudah hampir mendekati sempurna, tapi kehebatan native belum tergoyahkan. Hal ini dikarenakan ada beberapa kode native yang tidak bisa diterapkan secara sempurna disini.
Terakhir aplikasi yang satu ini masih dianggap minim user experience atau istilahnya minim pengalaman pengguna yang pernah menggunakannya. Meskipun memiliki banyak kelebihan, tetapi ketika dihadapkan dengan pengguna aplikasi yang satu ini akan berkompromi. Kompromi ini yang menyebabkannya lambat dalam hal penerapan keinginan penggunanya. Jadi masih banyak yang lebih memilih native sebagai pilihan utama.