Nakula Sadewa Sekarang

Nakula Sadewa Sekarang

Nakula dan Sadewa menjadi salah satu lakon yang cukup populer di cerita wayang Jawa. Keduanya merupakan saudara kembar yang digambarkan sebagai pria yang rupawan, cerdas, dan senantiasa menaati Yudhistira.

Lantas seperti apa sosok Nakula dan Sadewa si saudara kembar dari Pandawa Lima? Berikut ini penjelasannya dikutip detikJateng dari buku 'Inspirasi Hidup dari Semar dan Pandawa' oleh Pitoyo Amrih (2010), Universitas Sains dan Teknologi Komputer, dan Universitas Krisnadwipayana dalam lamannya, Jumat (12/5/2023).

Kelebihan Nakula dan Sadewa

Nakula dan Sadewa dikenal memiliki kemampuan istimewa. Nakula memiliki keahlian dalam merawat dan mengendarai kuda atau sapi. Selain itu ia juga digambarkan sebagai sosok yang sangat menghibur hati, teliti dalam bertugas, dan mahir dalam memainkan pedang. Sementara Sadewa memiliki kepintaran yang luar biasa di dalam bidang astronomi, matahari, dan strategi perang bahkan ia dapat membaca masa depan seseorang.

Persamaan Nakula dan Sadewa

Sebagai saudara kembar keduanya memiliki wajah yang sangat mirip. Hal itu membuat keduanya sulit untuk dibedakan apabila dilihat dari fisiknya, sehingga tidak jarang di antara keduanya sering kali tertukar, bahkan terkadang saudara-saudara mereka sendiri kesulitan mengenalinya. Selain itu, Nakula dan Sadewa adalah sosok yang kidal.

Perbedaan Nakula dan Sadewa

Nakula memiliki karakter lebih pendiam jika dibandingkan dengan Sadewa. Bahkan, Nakula hanya akan berbicara ketika ditanya, hal ini membuat ia terkesan misterius dengan karakter pemikir. Oleh sebab itu di setiap momen Nakula terlihat banyak diam untuk merenungkan atau mengganggas mengapa suatu hal dapat terjadi dan apa makna di balik peristiwa itu.

Sementara Sadewa sangat bertolak belakang dengan Nakula yang berkarakter pendiam, Sadewa adalah orang yang pandai dalam bertutur kata. Ia seperti seorang diplomat ulung dalam hal ketatanegaraan. Selain itu, Sadewa juga dikenal sebagai orang yang piawai dalam memimpin, berhubungan, dan berkomunikasi dengan banyak orang hal itu membuatnya mudah akrab dengan orang lain.

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Para penggemar dunia hiburan Indonesia, pasti sudah tak asing dengan Nakula Sadewa. Seperti diketahui, aktor kembar ini sudah berakting sejak usia belia. Akan tetapi, kini mereka sudah jarang muncul di televisi. Kini Nakula dan Sadewa sudah tumbuh jadi laki-laki dewasa yang tampan.

DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!

Fimela.com, Jakarta Nama Nakula Sadewa dulu sangat dikenal publik dengan berbagai perannya di sinetron maupun film. Sosok kembar lucu dengan tampilan rambut kribo tersebut selalu membuat penonton sangat gemas.

Sekian waktu berlalu, keduanya memang sudah jarang mengambil peran di bidang akting. Mereka juga jarang wara-wiri di beberapa program televisi. Namun, keduanya terkadang tetap melakoni karier di industri hiburan.

Kini, si kembar kribo Nakula Sadewa sudah beranjak dewasa. Transformasinya yang dahulu lucu, kini menjadi sosok yang sangat rupawan. Mereka juga memiliki postur yang tinggi dan gagah.

Seperti apa penampakan Nakula Sadewa sekarang? Berikut beberapa potret keduanya sekarang ini. Mari kita simak.

Nakula dan Sadewa dalam Pewayangan Jawa

Nakula dan Sadewa adalah adik bungsu dari lima bersaudara yang akrab dikenal dengan pandawa. Ia merupakan anak dari Dewi Madrim yang merupakan istri kedua dari Prabu Pandu. Sementara itu, ketiga saudaranya (Yudhistira, Bima, Arjuna) adalah putra Prabu Pandu dari istri pertamanya, yaitu Dewi Kunthi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun mereka dilahirkan dari rahim ibu yang berbeda, namun nyatanya dapat menjadi keluarga yang kompak dan satu sama lain. Bahkan Nakula dan Sadewa semenjak kecil sangat dekat dengan Dewi Kunthi yang merupakan ibu tirinya. Hal itu dikarenakan ibu kandung dari Nakula dan Sadewa telah tiada ketika keduanya masih kecil.

Nakula dan Sadewa sangat menghormati dan patuh terhadap Yudhistira yang merupakan anak tertua dalam keluarga pandawa tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan Bima dan Arjuna dimana mereka lebih banyak meninggalkan keraton apabila tidak sependapat dengan Yudhistira, sementara Nakula dan Sadewa sepenuhnya menerima Yudhistira apa adanya dan mengikuti keputusan kakak tertuanya itu.